SELAMAT DATANG DI BLOG HARYOTO SUNGAILIAT BANGKA

Sabtu, 11 Juli 2009

Merasa Dianaktirikan, Guru Agama Mengadu ke Bupati

Merasa Dianaktirikan, Guru Agama Mengadu ke Bupati
By Republika Newsroom
Jumat, 09 Juli 2009 pukul 16:22:00
Font Size A A A
Email EMAIL
Print PRINT
Facebook
Bookmark and Share

PURBALINGGA -- Drs Suyono MM, guru agama SMA Negeri I Bobotsari, mewakili lebih kurang 100 orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Agama SD/MI, SMP/MTS dan SMK/SMA di Kabupaten Purbalingga mengadu ke Bupati Purbalingga, Triyono Budi Sasongko, Kamis (9/7). Dia mengaku, selama ini para guru agama telah menjadi korban diskriminasi dalam menentukan perolehan sertifikasi oleh Departemen Agama (Depag) Purbalingga.

Suyono memberikan gambaran, selama ini proses sertifikasi seolah hanya diberikan kepada guru agama yang mengajar di sekolah-sekolah yang bernaung di bawah langsung Departemen Agama. Ini berbeda dengan guru agama ber-NIP angka awal 13 yang seharusnya diangkat di bawah jajaran Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan pembinaannya diserahkan kepada Depag, sangat dianak-tirikan. Karena itu, Suyono mengaku merasa perlu mengadukan ke bupati dan meminta agar pembinaan bagi guru agama ber-NIP kepala 13 dikembalikan kepada Depdilnas. ''Atau kalau memang masih di bawah Depag, penetapan calon yang akan mendapat sertifikasi harus dilakanakan secara transparan dan akuntabel,'' katanya.

Menanggapi keluhan itu, Triyono Budi Sasongko menyatakan, walaupun saat ini sudah era otonomi daerah, namun urusan kepegawaian merupakan kewenangan sepenuhnya pemerintah pusat. ''Dengan demikian, saya tidak bisa mengubah mekanisme sertifikasi seperti yang sudah berlangsung selama ini,'' katanya. Bupati menyatakan akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara akan mengkoordinasikan ke Depdiknas dan Depag.wid/bur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa pendapat Anda dengan Blog ini?

Pengikut