Kantin Kejujuran Sekolah Banyak Merugi
By Republika Newsroom
Jumat, 09 Juli 2009 pukul 19:48:00
Font Size A A A
Email EMAIL
Print PRINT
Facebook
Bookmark and Share
MEDAN -- Usaha kantin kejujuran di sekolah-sekolah di Medan banyak yang kesulitan modal karena merugi. "Dari hasil peninjauan yang kami lakukan, banyak kantin kejujuran di sekolah merugi. Ini menunjukkan turunnya nilai-nilai kejujuran siswa," kata Ketua Karang Taruna Medan, Zultaufik Nasution di Medan, Kamis (9/7).
Dia mengungkapkan, ada 58 sekolah setingkat SMP dan SMA di Medan yang menjalankan program usaha kantin kejujuran yang diselenggarakan atas kejaksaan dengan Karang Taruna itu, tapi hanya sebagian yang usahanya masih berjalan. Sebagian lagi tampak hidup segan mati tak mau. "Bahkan ada yang sudah tinggal nama," katanya tanpa menyebutkan nama kantin sekolah tersebut.
Taufik mengaku kecewa dengan tutupnya kantin kejujuran di sekolah. Ini, menurut dia, menunjukkan gagalnya sekolah menanamkan nilai-nilai kejujuran di kalangan pelajar. Padahal kantin kejujuran dibangun atas dasar untuk menanamkan semangat anti korupsi di kalangan siswa, tapi fakta yang terlihat malah sebaliknya.
Guna mendorong kembali usaha kantin kejujuran di sekolah, Karang Taruna Medan bersama kejaksaan sudah melakukan peninjauan ke sekolah-sekolah yang membuka usaha kantin kejujuran. Dari sini diharapkan, sekolah kembali termotivasi untuk menjalankan usaha tersebut. "Bagaimanapun, semangat menanamkan anti korupsi tak boleh mati," katanya.
Menurut dia, tutupnya kantin kejujuran harus menjadi bahan evaluasi sekolah dan guru-guru untuk lebih memberi perhatian dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada para pelajar .Di harapkan ke depan, tumbuh semangat anti korupsi di kalangan pelajar.
Ia menjelaskan, kantin kejujuran sekolah di Medan sudah dijalankan sejak tahun 2007. Bahkan sudah ada nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Medan, Kejaksaan Negeri, dan Karang Taruna yang ditandatangani Desember lalu, bersamaan dengan peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia. Ke depan, kata dia, kantin kejujuran akan lebih diarahkan ke sekolah-sekolah dasar dan TK karena anak-anak lebih murni dan belum terkontaminasi. Jiwa anak-anak yang masih polos diyakini lebih memudahkan dalam menananamkan nilai-nilai kejujuran.ant/bur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar