SELAMAT DATANG DI BLOG HARYOTO SUNGAILIAT BANGKA

Minggu, 27 September 2009

Puisi Irwan Effendi IDUL FITRI

Puisi Irwan Effendi
IDUL FITRI
lengkahku resah meninggalkannya
sejujurnya hati ini
belum terlalu bersih kubasuh
apakah aku layak terlahir kembali
seperti kain putih
aku belum benar-benar suci
Tuhan, izinkan aku bertemu
denganya esok hari.
Medan, September 2009

MINAL AIDIN WALFAIDZIN
selembar maaf tak mampu terucap
bibirku terlalu pengap
seharusnya sudah kubakar
bekas pertengkaran kita kemarin
sebelum kulangkahkan kaki
menemui wajah-wajah palsumu
di hari fitri

sanggupkah aku membungkuk
di hadapanmu lagi
Tuhan
aku berdosa
untuk sekadar memeluk tubuhnya.
Medan, September 2009

DI HARI LEBARAN
tanganku, tanganmu
berlomba-lomba menjulurkan maaf
tak tahu aku
ikhlas atau tidak

wajahku, wajahmu
berlomba-lomba
saling tersenyum
ah, kenapa kemarin
kita saling menikam
kini kita seperti saudara
ingin selalu bercanda dan tertawa

Tuhan, ini hari apa?
aku benar-benar
tak mencium wangi surga.
Medan, September 2009

SANG PENDOSA
maaf pak, maaf bu
hari ini aku belum pantas
bersimpuh di kakimu
rasanya kita masih seperti dulu
amarahmu masih menguap
lukamu masih mengendap
sulit kulunakkan

tunggulah esok
saat nafasmu mulai tenang
akan kubuatkan semangkuk sup
dari air mata yang kurajam.
Medan, September 2009

M. Raudah Jambak
Persetubuhan 1
sebatang pena menari di mataku
perutnya memuntahkan gambarmu
dengan garis-garis hitam-putih
tak menentu

selembar tanganku menangkap
wajahmu yang penuh kerut itu
ada bekas garisgaris penuh rahasia
berwarna luka

sebatang pena menyetubuhi lembar tanganku
ada bayi yang lahir dan tertidur pulas di sana
aku menamakannya buah cinta
Medan, 2009

Persetubuhan 2
persetubuhan hujan dan matahari
melahirkan aku yang bernama pelangi
mendung wajah bumi tak menghadirkan
sorak ceria anak-anak di teras rumah

persetubuhan hujan dan matahari
melahirkan ragu di mata mereka
dengan irama geram yang tergenggam
dari mulut-mulut terkatup

persetubuhan hujan dan matahari
melahirkan rindu di muka pintu
sebab wajah yang selalu di tunggu
tak jua datang bertandang
Medan, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa pendapat Anda dengan Blog ini?

Pengikut