JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait dengan hasil uji DNA Noordin M Top, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna mengungkapkan bahwa hasilnya cocok dengan sampel yang dimiliki Polri. Hasil uji DNA menguatkan hasil identifikasi melalui sidik jari dan data fisik warga negara Malaysia itu.
Adapun Kepala Pusat Kedokteran dan Kepolisian Mabes Polri Brigjen Edi Saparwoko mengemukakan, proses untuk mendapatkan sampel pembanding DNA yang dimiliki Polri melalui proses panjang. Bahkan, Polri datang langsung ke Malaysia.
Menurut dia, Polri pada Juli 2009 telah mengambil sampel DNA dari dua anak, masing-masing wanita berusia tiga tahun dan laki-laki berusia satu tahun, yang diduga anak Noordin M Top hasil pernikahan dengan Arina, warga Cilacap, Jawa Tengah.
Pada awal Agustus 2009, tim Polri ke Malaysia untuk mengambil sampel DNA dari istri Noordin dan anak laki-laki Noordin yang berusia 12 tahun, di samping mengambil sidik jari Noordin yang dimiliki Kepolisian Diraja Malaysia.
"Hasilnya adalah dua anak di Cilacap dan satu anak di Malaysia berasal dari ayah yang sama, yaitu Noordin M Top, yang tewas di Solo," kata Edi.
C8-09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar